9 Kuliner enak <b>di Melaka</b> | Pergi Dulu - Blog Makanan di Melaka |
- 9 Kuliner enak <b>di Melaka</b> | Pergi Dulu
- 6 <b>Makanan</b> Tradisional Anda Akan Cinta <b>di Melaka</b> | Senarai <b>...</b>
- Blog <b>Makanan di Melaka</b>: Jonker Street, Jalanan Yang Penuh <b>...</b>
9 Kuliner enak <b>di Melaka</b> | Pergi Dulu Posted: 23 Nov 2014 07:30 PM PST Selain sisa-sisa bangunan jaman kolonial Portugis yang masih berdiri tegak dan terawat, Melaka juga terkenal sebagai salah satu tempat yang kulinernya wajib dijelajahi. Karena merupakan perpaduan dari budaya Melayu, Cina, India dan Barat, wajah kuliner di Melaka pun sangat berwarna-warni. Sempat beberapa hari jalan-jalan ke Melaka, kami merangkum 9 kuliner enak di Melaka berikut ini. 1. Pak Putra Tandoori & NaanBuat yang cari makanan halal di Melaka, bisa langsung melipir ke Pak Putra Tandoori & Naan. Bukanya sore-sore mulai dari jam 17.30 sampai sekitar jam 1 pagi. Sesuai judulnya, di sini yang favorit adalah chicken tandoori (harga 8 RM) yang dimasak langsung di 'tandoor' yang ada di depan kiosnya. Selain itu juga ada bermacam-macam jenis naan mulai dari yang polos, keju (3 RM), butter garlic (3 RM), dll. Minumannya ada berbagai lassi (ukuran kecil: 4 RM) dan jus jeruk segar (3 RM). 2. Chicken Rice BallsSalah satu makanan yang populer dan wajib di Melaka, Chung Wah Rice Balls lebih dikenal dibandingkan tetangganya, Hoe Kee Rice Balls. Beberapa tahun yang lalu saya ke pertama kali ke Melaka dan tidak tahu menahu mana yang lebih enak dan saya tidak sengaja makan Hoe Kee yang ternyata enak banget. Padahal keesokan harinya saya lihat antrian Chung Wah panjang sekali sampai ke dekat jembatan di pinggir Hard Rock Cafe. Kali ini kami coba dua-duanya supaya bisa membandingkan. Ternyata pilihan awal kami memang tidak salah. Hoe Kee JAUH LEBIH ENAK. Ayam di Chung Wah sangat kering dan banyak tulang, tidak banyak daging yang bisa dimakan. Sedangkan di Hoe Kee ayamnya dada tanpa tulang. Selain itu yang paling saya suka dari Hoe Kee adalah menu stir-fried veggie nya yang simple tapi super yummy. Tekstur sayurannya renyah kriuk-kriuk. 3. Nyonya Laksa di 486 Baba LowLokasi ini di luar area turis dan waktu itu kami jalan kaki cukup jauh karena Jalan Tengkera itu rupanya panjang sekali. Baba Low terkenal akan Nyonya Laksa-nya yang memang simple tapi rasanya nampol. Harga semangkuk Nyonya Laksa 4.5 RM. Selain itu kami juga pesan Nasi Lemak (3.5 RM), es kopi dan es limau (masing-masing 1.5 RM). Baba Low ini sebenarnya cuma berupa kantin sederhana saja, jadi agak susah dicari. Tidak jauh dari sana ada juga Baba Charlie yang terkenal akan Nyonya Kuih-nya. Sayang hari itu Baba Charlie tutup. FYI, Baba Low tutup setiap hari Jumat, sedangkan Baba Charlie tutup setiap hari Kamis. 4. Wantan Mee Bukit Cina (non-halal)Sebenarnya agak sulit menggambarkan lokasi resto wantan mee ini. Sepertinya saya nemu rekomendasi tempat ini dari foursquare dan titiknya sepertinya agak kurang tepat. Selain itu di foursquare tidak pernah menyebut nama 'Kedai makanan & minuman Hong Seng' seperti yang tertera di bangunannya. Namun begitu lihat lokasi resto yang ramai sekali pengunjungnya, kami langsung mendekati dan benar saja, mereka menyajikan wantan mee (dan cuma itu menunya). Ukurannya ada S, M dan L. Waktu itu kami pilih medium seharga (4 RM). Mie-nya diaduk pakai pork fat, ditambah irisan daging merah dan sejumput sayuran hijau. Kuahnya dipisah, disajikan di mangkuk kecil bersama pangsit rebusnya (won ton). Selain itu juga ada sepisin kecil irisan cabe hijau berkuah. 5. Mille Crepe NadejeSebenarnya ini bukan makanan tradisional Melaka sih, tapi waktu browsing-browsing kuliner Melaka koq kayaknya kue yang asalnya dari Perancis dan secara harafiah berarti 'seribu lapis' ini cukup populer di Melaka. Akhirnya kami pun mampir ke salah satu outletnya di Mahkota Parade. Dan ternyata mereka memang spesialis Mille Crepe yang katanya terbuat dari 20 crepes dengan lapisan krim di setiap tengah lapisannya. Ada sekitar 18 jenis Mille Crepe berbeda yang bisa dicoba serta beberapa jenis cake dan donat, ditemani oleh berbagai minuman dingin dan segar. Cafenya juga lumayan enak buat nongkrong sejenak sehabis capek jalan-jalan seharian.
Semuanya buka setiap hari dari jam 11 pagi sampai jam 10 malam 6. Jonker 88Di sini sebenarnya ada banyak makanan yang bisa dicoba, tapi harus bersabar karena tempat ini hampir setiap waktu ramai. Akhirnya kami sempat icip Assam Laksa dan Sago Gula Melaka yang memang enak. Buat kami yang tidak terlalu kuat pedas, makan assam laksa ini penuh perjuangan. Langsung lari ke kulkas ambil air minum karena kepedasan. Tapi anehnya, walaupun pedas dan asam banget tapi rasanya nagih. Gorengan dan kulit tahu sebagai bagian dari laksanya juga enak banget. 7. Cendol BibikPasti ada banyak lokasi untuk makan cendol di Melaka. Kemarin kebetulan mampir ke Cendol Bibik karena Jonker 88 sedang ramai banget. Karena cuma makan cendol satu kali, kami tidak sempat membandingkan dengan cendol lokasi lain. Tapi yang pasti penyajiannya unik. Setelah taruh kacang merah di bagian bawah mangkok, ditutup dengan es serut yang menggunung, kemudian disiram dengan santan dan gula merah. Sedangkan cendolnya ditaruh di container plastik kecil dan diletakkan di atas nampan di pinggir mangkok. Setiap pembeli diberitahu cara makannya,"Tunggu sampai esnya cair dulu, aduk-aduk baru masukkan cendolnya saat mau dimakan." Ok, boss 8. Nancy's KitchenKatanya di sini tempat yang paling tepat untuk cari makanan peranakan yang masih otentik. FYI, menunya ada menu non-halal. Waktu ke sana kebetulan kami tidak makan makanan berat dan hanya coba beberapa Nyonya Kuih seperti bacang biru Nyonya Chang, onde-onde dan kue ku (tepung ketan isi kacang) serta sempat coba popiah (lumpiah) juga. 9. Dimsum Rong Mao (non-halal)Buat yang suka chinese dimsum, mampir deh ke sini. Jenis dimsumnya banyak banget. Tapi yang populer di sini adalah bapao besar yang namanya Da Bao (= literally means big bun). Jangan terlalu siang karena sekitar jam 10 sudah banyak yang habis, sepertinya sih buka dari jam 7 pagi. Oh ya, di foursquare kalau ga salah namanya masih Dimsum Rong Mao, tapi di lokasi restorannya ada tulisan Low Yong Moh Restaurant, entah ganti nama atau sama tapi dalam dialek lain. Tutup setiap hari Selasa. Pasti masih banyak makanan enak lainnya di Melaka ya. Sayang sekali kapasitas perut kami cuma segitu. Oh ya, ada 1 rekomendasi lagi sih, namanya Capitol Satay, alamatnya di 41, Lorong Bukit Cina. Itu semacam sate celup, berbagai sayuran & daging dipakaikan tusuk sate kemudian makannya dicelup ke bumbu sate yang dipanaskan di tengah meja (seperti meja suki). Cuma ada yang bilang kurang higienis karena katanya (katanya loh ya) mereka pakai lagi bumbu sate yang tersisa dari meja-meja yang selesai makan (bahasanya sih 'didaur ulang'). Kami tidak coba karena Adam memang tidak terlalu ide makanan seperti itu. Kalau ada yang mau atau sudah coba, sharing infonya dong Kalau ada yang mau kasih rekomendasi makanan enak di Melaka lainnya, silakan jangan sungkan-sungkan tinggalkan di kolom komentar ya. Selamat kulineran di Melaka! |
6 <b>Makanan</b> Tradisional Anda Akan Cinta <b>di Melaka</b> | Senarai <b>...</b> Posted: 09 Apr 2013 10:53 PM PDT Makanan adalah sebahagian daripada budaya. Makanan adalah identiti. Makanan dan rasa mempunyai potensi untuk memerintah lidah dan hati manusia. Setiap negara mempunyai satu set barangan makanan dan tabiat yang telah dirangka dan digubal abad yang lalu. Orang suka makanan tempatan mereka dan mencuba beberapa resepi inovatif dengan makanan asas yang sama. Seperti Cina lakukan dengan mi, Itali dengan pasta dan India dengan roti dan beras. Melaka adalah tempat makanan tegas dalam Malaysia di mana anda boleh merasai apa-apa makanan tradisional Melayu dengan sentuhan mudah inovasi. Satu yang datang ke Melaka pasti perlu rasa semua bahan makanan untuk menggembirakan citarasa anda. Di bawah disebut adalah beberapa mesti makan hidangan tradisional Melaka. Satey celup adalah makanan skewered. Terdapat 80 jenis campur dan perisa dalam sate. Rasalah pelbagai perisa beberapa merasakan perbezaan dan sepakan hidangan. Hidangan ini berdiri pertama dalam barisan makanan kegemaran bukan sahaja untuk penduduk tempatan tetapi juga untuk pelancong. Daging dimasak atau sebahagiannya dimasak skewered dan dicelup ke dalam mangkuk sos mendidih. Barangan yang dibenarkan untuk kekal untuk seketika dan dihidangkan panas. Daging boleh digantikan dengan apa-apa makanan laut atau sayur-sayuran. Cincalok merupakan satu lagi item makanan lazat di Melaka. Pinggan kelihatan cantik dengan campuran kaya merah jambu (udang) dan putih (beras). Cincalok dihidangkan dengan telur dadar dan ayam. Penduduk tempatan lebih suka ini sebagai hidangan sampingan untuk sarapan pagi dan makan malam. Ini adalah campuran ditapai beras dimasak udang, / krill dan garam. Cincalok biasanya dimeteraikan dalam botol dan dijual di kedai-kedai runcit. Sioh adalah hidangan Peranakan biasa. Jus asam jawa, pes ketumbar, garam, gula, lada hitam dan kicap dicampur untuk membentuk pes. Ayam (ayam) atau Peliharaan (itik) diperap semalaman dengan pes dan dimasak dengan konsisten kuah. Ini adalah hidangan pedas yang berjalan lancar dengan semangkuk beras. Kebanyakan hotel di Melaka berkhidmat Ayam Sioh untuk makan tengahari. Nasi Ayam Balls adalah hidangan lazat luar biasa. Nasi yang dimasak dengan stok ayam dan dibentuk menjadi sfera sempurna dengan bantuan tangan. Bola nasi ayam merupakan salah satu hidangan tandatangan di Melaka. Biasanya bola nasi disertakan dengan ayam, merah cili sos atau kicap. Sambal terung adalah salah satu hidangan cepak bibir di Melaka. Terung (juga dikenali sebagai Terung atau terung) dihiris dan digoreng atas kuali dengan beberapa titik minyak dan Pinches beberapa garam. Terung dimasak mendahului dengan sambal dan berkhidmat. Sambal adalah pes longgar yang disediakan daripada udang kering dan beberapa rempah yang dikisar bersama-sama. Chendol adalah pencuci mulut yang manis dibuat daripada santan. Tepung beras dicampurkan dengan bahan-bahan tertentu untuk membentuk jeli hijau seperti benda. Ini adalah jeli parut dan corak-carik yang jatuh ke dalam santan. Ini pencuci mulut sejuk memuji dengan kiub ais yang dihancurkan dan gula kelapa cecair. Hotel seri malaysia melaka merupakan satu hotel yang popular di melaka. . |
Blog <b>Makanan di Melaka</b>: Jonker Street, Jalanan Yang Penuh <b>...</b> Posted: 15 Oct 2014 09:35 AM PDT Posted on October 11, 2014 at 15:00. Melaka merupakan kota kaya sejarah yang terletak sekitar dua jam perjalanan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Dulunya Melaka merupakan salah satu tempat persinggahan pedagang. Disana banyak terdapat gedung peninggalan Belanda yakni di kompleks Stadhuys dan Portugis yakni Benteng Famosa. Di sisi lain, terdapat rumah-rumah toko Cina yang khas dengan jalan atau gang kecil. Saat ini, Salah satu jalan utama di kota tua ini yakni Jalan Hang Jebat atau Jonker Street menjadi tempat wisata kuliner di Melaka setiap akhir pekan. Biasanya di akhir pekan, Jalan Hang Jebat atau Jonker Street ini ditutup untuk kendaraan mulai jam enam sore sampai 10 malam, karena terdapat akan dipenuhi kios, meja, kursi dan gerobak makanan dengan puluhan penjual makanan dan pernak-pernik lucu pun menghiasi senja. Jika ingin berkunjung ke salah satu tempat wisata kuliner di Melaka ini, lebih baik kosongkan perut, karena dari ujung ke ujungnya, dan nikmati berbagai sajian kuliner, dari makanan pembuka, hidangan utama sampai penutup. Hidangan pembuka yang dapat dinikmati, seperti carrot cake, telur dadar kerang, cumi bakar disate, dan beragam dim sum. Salah satu makanan yang sangat disukai disini adalah carrot cake yakni kue manis berbahan dasar wortel atau sering dinamakan chai tow kway. Selain wortel, lobak, dan tepung beras disatukan dan digoreng dengan saus, bumbu dan garnis. Jika ingin yang lebih ringan, cobalah aneka dim sum jalanan yang nikmat dan bersahabat di kantong. Anda juga dapat mencoba sate cumi bakar yang langsung dibakar di pinggir jalan. Yummie! Hidangan utama yang dapat dinikmati, seperti chicken rice ball dan nyonya assam laksa. chicken rice ball dikenal sebagai nasi kepal dan Assam laksa yang merupakan salah satu makanan khas yang terdiri dari kuah kaldu ikan, mi beras, daun ketumbar, kecombrang, dan asam jawa, serta ditaburi potongan ikan. Hidangan penutup yang menyegarkan antara lain es cendol durian, coconut shake, kue tart nanas dan durian puff. Sesuai namanya, es cendol durian merupakan es bersantan dengan isi cendol, gula merah, dengan potongan durian asli. Durian puff adalah hidangan penutup dengan gulungan puff yang diisi esensi durian. Bagi Anda yang suka menyusuri jalanan wisata kuliner sampai lewat jam 10 malam, jangan khawatir, setelah dari Jonker Street, Anda dapat mampir di beberapa kafe di sekitarnya yang buka hingga tengah malam. Ingin menyusuri tempat wisata kuliner di Melaka ini, jangan lupa persiapkan perjalanan wisata Anda dengan Ticktab.com yang menyediakan beragam hotel-hotel terbaik di Melaka, Malaysia. Happy Holiday! Penulis : Rotua Sitompul Photo : Google.com VN:F [1.9.22_1171] |
You are subscribed to email updates from Makanan di Melaka - Google Blog Search To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
@